BSIP Sumatera Barat Monitoring dan Pendampingan Pompanisasi di Kabupaten Pesisir Selatan
Agustus , 2024
Monitoring dan pendampingan pompanisasi dalam rangka penambahan area tanam (PAT) padi adalah kegiatan penting untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program peningkatan produksi padi.Kabupaten Pesisir Selatan utnuk tahap awal telah menerima 34 unit pompa bantuan dan telah didistribusikan kepada kelompok tani di Kecamatan Bayang dan Koto XI Tarusan.
Tim BPSIP Sumatera Barat Ir. Rifda Roswita, M.Si dan Lailatul Rahmi, S.K.Pm didampingi Kasi Sarana dan Prasarana dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pesisir Selatan, Okvira Rinaldo, SP, beserta stafnya, lakukan kunjungan Monitoring dan Pendampingan Kamis, 1 Agustus 2024
Sebelum kunjungan lapangan, Tim BSIP Sumatera Barat melakukan diskusi dengan Sekretaris Nagari Roni Putra, Koordinator BPP Bayang Khairul Efendi, SP, Penyuluh Lapang dan pengurus Kelompok Tani Tapi Banda dan Kayu Alang di Kantor Wali Nagari Gurun Panjang Barat Kecamatan Bayang. Pada diskusi tersebut disampaikan agar pompa segera digunakan sehingga dapat mempercepat tanam dan meningkatkan Indeks Pertanaman Padi.
Kunjungan dilanjutkan ke Kelompok Tani Kayu Alang, yang telah memanfaatkan pompa untuk mengairi persemaian. Terakhir yang dikunjungi adalah BPP Koto XI Tarusan dan lahan Kelompok Tani Cumateh. Dalam kunjungan ini, petani sudah memanfaatkan pompa yang diberikan sehingga sawah tadah hujan mereka sudah dapat terairi dengan baik. Koordinator BPP, Afdiron Novindra, SP, serta penyuluh lapang turut mendampingi selama kunjungan.
Program pompanisasi memang sangat penting untuk mendukung pertanian, terutama di daerah yang sulit mendapatkan pasokan air. Pompa air membantu memastikan bahwa sawah-sawah mendapatkan irigasi yang cukup, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, petani bisa lebih mudah mengelola lahan mereka tanpa khawatir tentang kekurangan air. Ini juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat ketahanan pangan. (AMI)