
Tuah Talamau : Cikal Bakal Brigade Pangan (BP) di Sumatera Barat
Simpang Empat, Juli 2025. Dihadiri langsung Dr. Salwati, SP. M. Si kepala BRMP Sumbar selaku Penanggung Jawab Provinsi dan Kabupaten, serta 50 orang peserta terdiri, Kabid Penyuluhan, Kabid PSP, Koordinator BPP, Penyuluh se kecamatan Talamau, perangkat Nagari serta anggota kelompoktani penerima kegiatan Optimasi Lahan se-kecamatan Talamau. BRMP Sumbar berkolaborasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pasaman Barat berhasil membentuk Brigade Pangan (BP) di Nagari Kajai Kecamatan Talamau Jum’at, 11 Juli 2025.
Brigade Pangan “TUAH TALAMAU” terbentuk dari musyawarah yang dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Penyuluhan, terdiri dari 15 orang Brigade Pangan yang merupakan perwakilan dari kelompok dan nagari penerima kegiatan Optimasi Lahan. Dengan struktur oragnisasi Manager Miftahul Fikri, Sekretaris Al Harid Mahmudi, kepala Devisi Produksi Alqafi Khasafaldo, kepala Divisi Alsintan Widyastuti, kepala Divisi Panen, Pengolahan dan Pemasaran serta Hilirisasi Muarif dan kepala Devisi Keuangan dan Umum Nika Yola Wati.
Dilihat dari usia pengurus rata-rata dibawah 30 tahun dengan tingkat pendidikan sebagian besar Sarjana (S1) maka BP “Tuah Talamau” dikelola oleh petani milenial. Kepala Bidang Penyuluhan Saridin menyampaikan agar kepengurusan BP bisa berkolaborasi antar kelompok tani dan petani serta menyiapkan program kerja yang dituangkan dalam bentuk rencana kerja.
Dr. Salwati mengatakan bahwa BP merupakan program pemerintah dalam pencapaian swasembada dan strategi untuk menarik kaum milenial (Gen Z) dalam berusahatani dengan menerapkan teknologi pertanian yang modern. BP Tuah Talamau adalah BP pertama di Pasaman Barat jika semua kelengkapan sudah terpenuhi dan bisa di upload di aplikasi Laporan Utama Kementan, bisa jadi BP Tuah Talamau yang pertama terdaftar di Sumatera Barat.
“BP Tuah Talamau harus mampu mengelola lahan seluas 192,92 ha sehingga perlu segera melakukan konsolidasi internal, melakukan koordinasi dengan kelompok tani maupun pemilik lahan, melakukan identifikasi alsintan yang tersedia serta tipe alsintan yang dibutuhkan sesuia kontur daerah dan membuat rencana bisnis yang tertuang dalam proposal. Semoga kaum milenial yang tergabung dalam BP harus memiliki semangat yang tinggi dan bekerja dengan iklas serta banyak ide untuk mendukung ketahanan pangan” ucapnya saat memberikan motivasi kepada para anggota BP. (HG)