
BRMP Sumatera Barat Kawal Percepatan Swasembada Pangan di Kabupaten Pasaman
Pasaman, Juni 2025 Terus tunjukkan komitmennya dalam mengawal percepatan program swasembada pangan di wilayah Sumatera Barat, kali ini Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sumatera Barat menugaskan Penanggung Jawab Kegiatan Strategis Kementerian Pertanian untuk Kabupaten Pasaman, Ratna Wulandari, bersama Liaison Officer (LO) untuk Kabupaten Alfan Sagito, laksanakan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait pada tanggal 19-20 Juni 2025.
Diawali dengan audiensi ke Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman tim diterima oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan, Ambi Yoan Arimanto, S.TP, beserta staf. Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai strategi percepatan peningkatan produksi tanaman pangan, khususnya padi, sebagai komoditas utama dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Serta beberapa hal yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pelaporan LTT Regular, LTT padi gogo dan Oplah yang masih berupa usulan revisi ke 4.
Dari Dinas tim BRMP mengunjungi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Duo Koto untuk melihat langsung kesiapan penyuluh dalam mendampingi petani. Di BPP, tim bertemu dangan Kadis Pertanian Kabupaten Pasaman, Heri Prasetyo Wibowo, SP yang sedang melakukan kunjungan lapang terkait pupuk bersubsidi. Bersama Kadis dan Penyuluh dari BPP Duo Koto, berdiskusi tentang pelaksanaan kegiatan strategis kementan dan beberapa permasalahan yang dihadapi penyuluh di lapangan sebagai ujung tombak kegiatan.
Setelah itu perjalanan dilanjutkan ke kelompok tani padi gogo di Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Duo Koto dengan waktu tempuh dua jam dari Lubuk Sikaping. Hal ini membuktikan bahwa program strategis Kementerian Pertanian menjangkau hingga pelosok wilayah, saat bertemu petani tim menekankan pentingnya optimalisasi lahan kering untuk mendukung swasembada padi melalui penggunaan varietas padi gogo unggul nasional dan lokal.
Pada saat diskusi petani mengharapkan bantuan pupuk bersubsidi dari pemerintah karena mereka mengalami kesulitan dalam membeli pupuk serta pengawalan untuk dapat memproduksi benih lokal padi Gogo yang belum didaftarkan, karena di Nagari Cubadak Barat hanya cocok dengan padi lokal.
Melalui sinergi antara BRMP Sumatera Barat, pemerintah daerah, penyuluh pertanian, dan petani, diharapkan upaya percepatan swasembada pangan di Kabupaten Pasaman dapat terealisasi secara berkelanjutan dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.