
BRMP Sumatera Barat Dampingi Panen Benih Sumber (NS) Padi Varietas Kuriak Kusuik di Kabupaten Agam
Agam, April 2025
Wujud Komitmen Bersama Menuju Swasembada Pangan Berbasis Benih Lokal Unggul, Selasa April 2025 bertempat di lahan Kelompok Tani Aur Mekar Kab Agam. Tim SDG BRMP Sumatera Barat, berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Agam (Bidang Tanaman Pangan), Pengawas Benih Tanaman (PBT) wilayah Agam, para penyuluh lapangan, serta penangkar benih dari Kelompok Tani Aur Mekar, Kecamatan Tilatang Kamang lakukan pendampingan kegiatan panen benih NS.
Tim SDG BRMP Sumbar bersama PBT sebelum melaksanakan panen menjelaskan kepada petani dan penyuluh tentang deskripsi varietas Padi Kuriak Kusuik. Meliputi ciri-ciri utama pada fase generatif, seperti posisi daun bendera, bentuk dan warna bulir, serta ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit.
Setelah panen, dilakukan seleksi ketat terhadap malai yang dipanen. Berdasarkan pada kesesuaian deskripsi varietas, kebersihan dari serangan hama dan penyakit, serta kesempurnaan bentuk bulir. Dari hasil seleksi, diperoleh sebanyak 200 malai unggul. Malai terpilih kemudian dikeringkan hingga kadar air mencapai di bawah 13% guna menjaga kualitas benih saat penyimpanan. Selanjutnya, benih sumber kelas NS ini disimpan di cold storage UPBS BRMP Sumbar untuk menjaga viabilitas dan mutu dalam jangka panjang.
Benih NS ini akan digunakan sebagai bahan dasar perbanyakan benih kelas BS oleh Dinas Pertanian Kabupaten Agam, dan berpotensi dikembangkan lebih luas di tingkat provinsi Menuju Kemandirian Benih Lokal
Padi Kuriak Kusuik adalah varietas lokal yang telah terbukti adaptif terhadap kondisi agroklimat Sumatera Barat, memiliki produktivitas tinggi, serta menjadi salah satu varietas andalan dalam mendukung ketahanan pangan daerah.
Kegiatan ini mencerminkan sinergi antara BRMP, pemerintah daerah, dan petani dalam menjaga keberlangsungan ketersediaan benih sumber lokal unggul. Dengan demikian diharapkan kebutuhan benih bermutu dapat terpenuhi secara mandiri dari daerah, sekaligus menguatkan fondasi kedaulatan pangan di Indonesia.